Sabtu, 06 November 2010

Kisah Pohon dan Anak Kecil

Sebatang Pohon Apel dan Anak Kecil

Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar.Seorang anak kecil suka datang dan bermain-main setiap hari dibawah kerindangan phon apel itu.Dia naik ke atas pohon, makan buah apel, istirahat di bawah bayangan daunnya
Ia mencintai pohon apel itu, dan pohon itu suka bermain dengan dia.

Waktu berlalu ... anak kecil itu tumbuh dewasa,
Dan ia tidak lagi bermain di sekitar pohon itu setiap hari.
Suatu hari, anak itu kembali ke pohon itu dan dia tampak sedih.
'Ayo bermain-main dengan saya, ajak pohon apel itu kepada sang anak.

"Saya bukan lagi anak kecil, dan saya tidak bermain di sekitar pohon lagi ', Anak itu menjawab. "Aku ingin mainan. Aku butuh uang untuk membeli mainan itu.

"'Maaf, tapi saya tidak memilki uang, tetapi engkau bisa memetik semua buah apelku ini dan menjualnya. Sehingga engkau akan memiliki uang untuk membeli mainan.

Anak itu begitu gembira.Ia lalu memetik semua apel di pohon itu dan pergi dengan gembira. Dan Anak itu tidak pernah kembali setelah dia mengambil seluruh buah apelnya. Dan Pohon itu kembali bersedih hati.

Suatu hari, anak laki-laki yang sekarang berubah menjadi dewasa kembali kepohon apel besar itu. Dan pohon itu gembira "Ayo bermain-main dengan saya" kata pohon itu. 'Saya sudah tidak punya waktu untuk bermain.
Saya harus bekerja untuk keluarga saya.

Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Dapatkah Anda membantu saya?
"Maaf", Tapi aku tidak punya rumah untukmu, Tapi kau bisa memotong cabang-cabang pohonku untuk membangun rumahmu..

"Jadi orang itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan gembira.
Pohon itu senang melihatnya bahagia,
Tetapi setelah peristiwa itu, orang itu tidak pernah kembali
Pohon itu kembali kesepian dan bersedih .

Suatu hari dimusim panas, Orang itu kembali dan pohon itu senang.
'Ayo bermain-main dengan saya! " ajak pohon itu.
"Saya mulai tua. Saya ingin pergi berlayar untuk bersantai dan menghibur diriku sendri. "Bisakah Anda memberi saya perahu?" "Kata orang itu.

Gunakan pokok kayuku untuk membuat perahumu kata pohon itu.
Anda dapat berlayar jauh dan bahagia ..
Kemudian orang itu memotong semua batang pohon untuk membuat perahu.
Dia pergi berlayar dan tak pernah muncul untuk waktu yang sangat lama.

Akhirnya, pria itu kembali setelah bertahun-tahun.
Tidak ada lagi buah apel yang tersisa untuk mu' Pohon itu berkata, Maafkan diriku, anakku. Aku tidak punya apa-apa lagi untukmu.

'Tidak masalah, saya sudah tidak punya gigi untuk menggigit' Orang itu menjawab.

Pohon itu berkata lagi,"Tidak ada lagi cabangku untuk kau panjat"
"Saya terlalu tua untuk itu memanjat sekarang" kata orang itu.
"Aku benar-benar tidak bisa memberikan apa-apa lagi padamu, yang tertinggal adalah akarku yang sedang sekarat, "kata pohon apel itu dengan berlinangan air mata.

"Aku tidak membutuhkan banyak sekarang, jawab anak itu
aku hanya membutuhkan sebuah tempat untuk beristirahat.
Saya lelah setelah berkelana bertahun-tahun

"Baguslah kalau begitu! akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat, sang pohon menghiburnya
Ayo, datang dan duduk bersamaku dan beristirahatlah wahai anakku.
Orang itupun duduk dan berbaring sementara pohon itu gembira dan tersenyum dengan air mata

Wahai anakku ingatlah bahwa anak kecil itu adalah engkau wahai anakku
Dan pohon apel itu adalah orang tuamu
Ceritakan kisah ini, kepada teman dan keluargamu
Sinari dan cerahkan mereka dengan cerita tentang kasih sayang ini
Agar mereka semakin menCintai Orang-tuanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar